Sambas – Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Ivandri mengatakan, Kabupaten Sambas masih memerlukan penambahan untuk tenaga guru di segala jenjang pendidikan.
Ivandri mengungkapkan pada rentang tahun 2023 hingga 2026 yang akan datang, sebanyak 1.038 guru yang akan memasuki usia pensiun.
“Melihat data guru pensiun yang ada, berarti kita di kabupaten Sambas akan mengalami krisis guru. Apabila tidak di tanggulangi dengan melakukan pembukaan ASN khusus Guru secara besar-besaran,” ujar Ivandri, Selasa (28/5/2024).
Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini kembali mengungkapkan, jumlah guru pensiun pada tahun 2023 sebanyak 309 orang. Terdiri dari guru TK, 1 orang, guru SD 262, dan guru SMP 46 orang.
“Kemudian pada tahun 2024 ini, ada 265 guru yang pensiun. Terdiri dari guru TK 3 orang, guru SD 210, dan guru SMP 52 orang,” ungkap Ivandri.
Sedangkan pada tahun 2025 lanjut Ivandri, guru yang akan pensiun berjumlah 246.
“Jumlah tersebut terdiri dari guru TK 6 orang, SD 185 dan guru SMP yang pensiun berjumlah 55 orang,” kata Ivandri.
“Kemudian pada tahun 2026, akan ada 218 guru yang pensiun, terdiri dari guru TK 6 orang, SD 164 orang, dan SMP 48,” sambung Ivandri.
Dari jumlah guru yang akan dan telah pensiun tersebut, Ivandri mengatakan Kabupaten Sambas memerlukan penambahan guru melalui penerimaan ASN khusus guru.
“Artinya untuk menutupi guru yang akan dan telah pensiun kita butuh banyak penerimaan guru,” katanya.