Sambas – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin mengatakan, Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) saat ini sedang dalam proses audit keselamatan jalan (AKJ) dari Kementerian PUPR.
Menurut Ferdinan, jembatan yang menghubungkan Desa Makrampai Kecamatan Tebas dan Desa Tekarang Kecamatan Tekarang akan mulai di buka pada 1 Maret 2025.
“Setelah dilakukan AKJ diperkirakan selesai akhir Februari, JSSB itu akan mulai di buka tanggal 1 Maret, ini kita ketahui setelah menghadiri rapat bersama Kadis PUPR Sambas, Kadis Perhubungan dan tiga perwakilan masyarakat di Pontianak,” ujar Ferdinan Syolihin, Selasa (18/2/2025).
JSSB kata Ferdinan, berdasarkan informasi dari Balai PJN Kalbar sudah layak operasional.
“Alhamdulillah, Jembatan Sungai Sambas Besar secara operasional, kementerian PUPR melalui BPJN Kalbar, itu sudah layak operasional,” katanya.
Ferdinan menyebutkan, kelayakan JSSB sudah layak digunakan juga sudah selesai dilakukan uji beban.
“Hanya saja satu hal, ada yang namanya audit keselamatan jalan (AKJ). Dan itu sedang berproses, inshaAllah mudah mudahan tidak berpengaruh pada 1 Maret. Sesuai permintaan Bupati Sambas atas pemanfaatan JSSB,” kata Ferdinan.
Wakil Ketua DPRD berharap dukungan berbagai pihak, dalam upaya mempersiapkan pembukaan JSSB pada 1 Maret mendatang.
“Minggu ini Pemkab Sambas akan menggelar rapat persiapan pembukaan Jembatan SSB. Persiapan yang dilakukan dalam hal ini mengantisipasi kemacetan di atas jembatan,” kata Ferdinan.
“Karena tidak menutup kemungkinan, setelah JSSB nanti dibuka, saya yakin dan percaya mungkin akan ada ratusan masyarakat yang melakukan selfie di tengah-tengah jembatan. Dan tentu berdampak pada arus lalu lintas di atas jembatan, ini yang harus kita kaji,” katanya.