SINGKAWANG – Ketua FKUB Singkawang, Baharuddin menggelar diskusi bersama USAID Madani di Aula Hotel Swiss Belinn Singkawang, Kamis (3/8).
“Dalam dialog kita sampaikan bagaimana FKUB Singkawang dapat menumbuhkembangkan secara berkelanjutan tentang toleransi baik di Kota Singkawang maupun kota-kota lainnya,” ujar Baharuddin, Kamis (3/8/2023).
Menurutnya, toleransi yang pasif dapat dijadikan toleransi yang aktif. Dimana toleransi yang pasif adalah mereka yang hanya menghargai toleransi tetapi belum dilibatkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat toleran.
“Untuk di Kota Singkawang, pemerintah, FKUB dan seluruh stakeholder berusaha agar semua maayarakat terlibat secara inklusi sosialnya berjalan dengan baik, sehingga semangat serta mindset toleransi di Kota Singkawang terus terbangun dan terpelihara. Terlebih toleransi ini merupakan suatu modal demokrasi di suatu daerah maupun negara,” katanya.
Sehingga, apabila dilandasi dengan demokrasi dan Pancasila dan konstitusi UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan akar dari budaya masyarakat Negara Indonesia, sehingga lebih utuh dan berakar serta ke Indonesiaan yang terwujud khususnya masyarakat Indonesia dengan basis-basis budaya yang ada di Negara Indonesia.
“FKUB juga bertugas untuk menjaring aspirasi yang ada di masyarakat seperti para tokoh untuk direkomendasikan kepada pemerintah kota, forkopimda untuk dicarikan solusinya bagaimana agar aspirasi tersebut dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya. (Uf)