Tim Gabungan Padamkan Kebakaran Lahan di Singkawang Utara

oleh
Pemadaman api oleh tim gabungan terdiri dari Polri, TNI, BPBD Singkawang

 

SINGKAWANG – Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Singkawang Utara, TNI dan BPBD Singkawang bersinergi memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di lokasi semak belukar yang berada di belakang Komplek Perumahan Cahaya Rembulan, Jalan Demang Akub Gang Surya, Kelurahan Sungai Bulan, Kecamatan Singkawang Utara, Rabu (26/7/2023) siang.

Kapolsek Singkawang Utara, AKP Parnadi mengatakan, lahan yang terbakar adalah lahan kaplingan, semak belukar, kondisi tanah pasir dengan luas kurang lebih setengah hektar.

“Kebakaran lahan tersebut diketahui oleh warga ketika melihat kepulan asap tebal yang keluar dari lokasi tersebut. Kemudian warga menginformasikan kebakaran lahan tersebut kepada Bhabinkamtibmas Polsek Singkawang Utara,” kata Parnadi.

Mendapat informasi itu, dia bersama anggota, TNI dan BPBD langsung melakukan tindakan pemadaman ke lokasi kebakaran.

“Percepatan pemadaman dilakukan dengan cara manual dan penyemprotan air dari 1 unit mobil tangki yang dimiliki BPBD Kota Singkawang,” ujarnya.

Kebakaran lahan tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB.

“Ini berkat terbinanya Slsinergritas dan kekompakan TNI/Polri dan BPBD Kota Singkawang sehingga kebakaran dengan cepat bisa dipadamkan,” ungkapnya.

Pihaknya akan melakukan serangkaian penyeledikan guna mengrtahui penyebab kebakaran lahan tersebut.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro mengimbau kepada warga untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar, terlebih saat ini memasuki cuaca panas.

“Apabila sudah terjadi kebakaran lahan, tentu efeknya sangat buruk bagi lingkungan dan kesehatan,” kata Sumastro.

Pemkot Singkawang akan terus mengedukasi masyarakat dan akan mengejar siapa pelaku pembakaran apabila terjadi.

“Karena memang tidak boleh melakukan pembakaran lahan seenaknya dalam kondisi cuaca panas seperti ini, tanpa memikirkan resiko yang dialami oleh orang lain,” ujarnya.

Jika kondisi udara menjadi buruk dan menyebabkan orang menjadi sakit dan lain-lain tentu menjadi bagian dari resiko akibat pembakaran lahan tersebut.

“Jadi pikirkan dulu resikonya,” pintanya.

Sejauh ini, meski sudah seminggu lebih Singkawang tidak di guyur hujan lebat, pantauannya di lapangan masih belum terjadi kebakaran lahan.

“Berdasarkan monitoring saya di lapangan, masih belum ditemukan kejadian karhutla di Singkawang,” tutupnya. (uf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.